- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/02/cara-memasang-readmore-otomatis-dengan.html#sthash.vfRRFNWM.dpuf

Selasa, 26 Oktober 2010

senandung rindu

Kali ini..
Malam menyuguhkan bulir hujan satu satu
Romantisme dingin menusuk tulangku
Diiringan tembang lagu sendu
Menggelitik otakku dengan nada nada rindu
Ah..
Aku memang rindu
Pada saat saat hujan jatuh satu satu
Ada kamu
Ada aku
Ada lagu

sebelumnya tak ada yang mampu
mengajakku untukbertahan dikala sedih
sebelumnya ku ikat hatiku
hanya untuk aku seorang

skarang kau disini
hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian

kau buat aku bertanya
kau buat aku mencari
tentang rasa ini aku tak mengerti
akankan sama jadinya
bila bukan kamu
lalu senyummu menyadarkanku

kau cinta pertama dan terakhirku


apa yang harus ku lakukan ?





aku ingin sekali pergi
tapi kakiku tak bisa melangkah
aku ingin sekali berlari
tapi kakiku seakan kaku
aku ingin sekali menjauh
hingga tak kuingat lagi jalan kembali pulang
tapi ingatanku tak mau menghilang

Entahlah
aku termangu
apa yang harus kulakukan
duduk disini bersama senja
pasrah menanti kelam menjemput malam
biarkan awan hitam berarak mendekat
menjatuhkan rinai hujan deras
menikmati dinginnya air hujan menusuk tulang

apa yang harus kulakukan ?
tidakkah kubiarkan saja air hujan itu turun
biar kunikmati derasnya
tak ingin tergesa gesa
pelan pelan saja

Dalam Diam


Diam,
bukankah lebih mulia daripada
sepatah kata tak bermakna
yang menjadi anak panah
menembus relung hati terdalam....

Diam,
bukankah mencipta haru, merayu
menggugah rasa yang berbaur...
menyatudalam dilema situasi...
Dalam diamada haru, merayu,mengukir waktu
menyulam serpihan hati kelabu..

Dalam diam
bukan berarti tak mau..
bukan berarti tak tau...
bukan berarti tak mau tau..
tapi memang aku harus diam..

...karena ku tau yang ku mau...
dan kutau apa yang kau mau ...
dan kita sama-sama tau apa yg tak kita mau..
cuma itu...

langit biru putih

sebentuk awan menghiasi langit biru
kau lihat itu sayang ?
ia membentuk corak indah dilangit sana
kutatap dan kurasakan kerinduan
tidakkah kau ikut merasakannya ?

lihatlah sayang,
awan itu masih menghiasi  langit
memberi corak indah biru putih
seperti warna yang kau suka
biru muda
seperti warna yang kusuka
putih suci..
mungkin warna-warna itu yang mengikat kita
dalam cinta dan kerinduan

apa kau tau sayang..
ku masih menatap langit itu
ku sungguh merindukanmu..
apa kau dapat merasakan kerinduanku ?

aku rindu

maafkan aku,
aku masih saja mengingatmu
tak bisa sedikitpun kuhapus kau dari ingatanku
padahal,
telah ku redupkan semua cahaya
telah ku buang semua kenangan yang tersisa
telah ku keluarkan seluruh memori dikepala
tapi masih saja ku mengingatmu
beritahu aku,
bagaimana caraku untuk melupakanmu
***
lalu kau berbisik

sayang..
lautan tak bisa jauh dari ombak
kupu-kupu masih membutuhkan kembang-kembang
seperti halnya kau masih membutuhkan cahaya
jadi..
jangan sekali-kali melupakan aku
seperti aku yang tak pernah melupakanmu
***
tahukah kah kau..
sesungguhnya aku rindu pada kenangan kita

Bodohkah Aku ?

entah kenapa,
aku masih saja setia menyusuri jalanmu
padahal kelam malam tlah renta
suara pagi mulai samar terdengar
tajamnya dingin menusuk tulangku
menyayat kulitku yang kian memucat

entah angin apa yang membawaku kesini
apakah kerinduan yang menuntutku untuk bertemu
atau senyuman yang tak pernah hilang dari ingatanku
ataukah tatapan matamu yang selalu membuatku terpana

ah, kenapa aku masih saja menambatkan hatiku padamu
apakah karena kau adalah dermaga tempatku bertolak
atau kah karena kau adalah matahari yang menyinari bunga bunga hatiku
ataukah karena dirimu masih sangat berharga untukku ?

sayang,
sekarang cahaya fajar telah berwarna
diatas sana, sinar bintang mulai memudar
tapi aku masih tetap disini
menyusuri jalanmu tanpa rasa jenuh
bodohkah aku ??

aku, kau dan flamboyan


Birunya langit buram oleh awan kelabu,
Setetes sisa embun jatuh dari celah dedaunan flamboyan
menerpa wajah yang terisak tangis sendiri saja
bayangmu berlalu buatku terpaku
tapi kutak mau larut dalam duka terlalu dalam.

...Biarlah flamboyan merah saga tahu segala arti dan cerita
tentang aku dan kau...

Merah Cinta

Disudut sana ada yang sedang jatuh cinta
Lihatlah matanya yang berbinar terang
Juga bibirnya yang berhias senyuman
Sekali kali matanya berkejap manja
Merona pipi merah delima

Lihatlah dia yang sedang jatuh cinta
Tangannya nakal permainkan pena
Lukiskan mentari dan sinarnya
Cerahkan petang dengan saganya
Lihatlah dia yang sedang jatuh cinta
Senyumnya semburatkan rona kaki langit
Baurkan sepercik nada rindu
Ceracau menceracau dinginnya angin surga
Dan setiap saat
Dijalannya hanya ada merah
Merahnya Cinta

L E A

Here's to the few who fared - my love
Only for you - I cared - my love
I've given it hope, and I know it's only you
Encased in silence
Here's to the you who saved - my love
Only to you - I gave - my love
I've given it thought, and it's not all that appears

Lea, how long will you still want me to want you
In and around you
Lea, my concertina
Will you still want me to want you


Here's to the you - who dared - my love
Only with you - I shared - my love
I've given it thought, and it's not all that appears


Who cares - what the cynics say
I care - if only you're on your way
Lea - don't let the same be true
Lea - do you still want me to want you

Biarkan hatiku kosong




Aku memang mencintaimu
Sedikitpun perasaan ini tak mau beranjak dari hatiku
Sebab hati ternyata teramat tipis
Untuk menangkah setiap detaknya yang semakin cepat
Entah oleh apa yang aku sebut rasa
Bukannya aku tak mengupayakan cara untuk mengusirmu
Tapi tetap saja, cinta ini menggenggam kuat ruang kosong di hatiku

Aku tak tahu lagi cara
Agar kau mau sedikit bergeser
Memberiku sedikit celah
Agar hatiku sedikit lapang
Aku juga ingin memberi ruang buat yang lain

Ayolah jangan serakah
Hatiku ini tidak berharga
Berbagilah ruang hatiku dengan yang lain
Toh, kau juga tak menginginkannya
Biarkan hatiku mencari pemiliknya
Agar rusukku kembali menemukan tuannya

laki laki diujung senja


Laki laki itu datang diujung senja
berdiri menghadapku
meremas jemariku
aku tertegun
merasakan otot tubuhku mengejang
merasakan pesona indah matanya
membiarkan perasaanku menguap
menjelma menjadi kidung cinta

tadi malam,
laki laki itu memandangiku seperti seorang pencuri
tapi ketika dia berlalu,
aku tidak merasa kehilangan sedikitpun
justru sebaliknya,
dia meninggalkan wangi mawar semerbak
dia bukan pencuri, kataku
dia adalah mempelai yang mengunjungi bilik hatiku

tersesat dijalanmu


masuk ke dalam kehidupanmu, sama seperti aku memasuki sebuah pintu.
pintu menuju dunia asing.
dunia yang sama sekali berbeda dengan duniaku.
dan ketika aku memutar kunci untuk membukanya
aku ingin merasukinya
aku ingin tersesat didalamnya
agar aku tak dapat kembali pulang
agar hanya dijalanmu kuberjalan

secangkir kopi,suatu sore


suatu sore bersamamu dengan secangkir kopi
hening tak bersuara
menatap manja pada langit yang kian memerah
pamerkan keindahan warna merah saga

suatu sore bersamamu dengan secangkir kopi
tak perlu ada suara
hanya detak hati kita
tegukan kopi terasa pahit dibibir
tapi kedatanganmu sore itu
duduk disampingku
merangkul mesra bahuku
meski dalam diam
cukup ku tahu
bahwa aku dirindu

senyum yang sesaat

Senyum itu hanya kunikmati sesaat
Meski kutangkap tapi tak sempat kuabadikan
Senyum dibibir penuh luka
Karena duka yang serakah
Merenggut bahagia tanpa rasa iba

Senyum itu hanya sekejap
Tersungging lalu hilang
Terkulum bulat bulat
Oleh duka yang terpahat

Senyum itu hanya hadir sesaat
Terlukis diwajah merah darah
Lalu hadir tangisan
Aku meringis
Menggenggam rindu
Dalam dada yang tertikam pilu